Pondok Modern Muhammadiyah Paciran Edukasi Santri soal Skabies bersama Perdoski dan MPKU Muhammadiyah

20 Oktober 2025, Wilda Nafilah

Pesantren SehatDeskab-MIBSPenyakit Kulit

Paciran – Dalam upaya meningkatkan kesehatan santri dan mencegah penyebaran penyakit kulit, Pondok Modern Muhammadiyah Paciran menggelar kegiatan penyuluhan tentang skabies pada Ahad (19/10/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Deskab-MIBS (Deteksi dini eradikasi skabies Menuju Indonesia Bebas Skabies 2030), Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cabang Surabaya, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah, serta PT Galenium Pharmasia Laboratories.

Penyuluhan berlangsung di Aula Mamda Pondok Modern dan dihadiri oleh Mudir dan Jajaran pengurus pondok, para santri, musyrif dan musyrifah, tenaga kesehatan pondok. Tamu undangan juga terdiri dari Dr. Emma Rachmawati, M.Kes. dari mpku pp Muhammadiyah, Bpk. Soemanto dari Lp2 PP Muhammadiyah, Dr. Hasan Al-Bana, M.A dari Lp2 PWM Jatim, Ustadz Fanani dari Lp2 PDM Lamongan, dr. Mufqi Handaru Priyanto, Sp.D.V.E. dari Deskab MIBS dan Agus Ahmad Yani, S.Si., APT dari PT. Galenium Pharmasia Lab. Acara dibuka dengan sambutan dari mudir pondok yang menyampaikan harapan dan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam program edukasi kesehatan ini.

penyuluhan skabies kepada santri

“Semoga nanti para santri bisa mempraktikkan apa yg telah di pelajari dan mendeteksi dini santri yg memiliki gejala skabies sebelum semakin menular. Diharapkan juga bisa terinspirasi untuk hidup lebih sehat dan lebih memperhatikan kesehatan lingkungan.” Ujar K. H Rifqi Rosyidi Lc, M. Ag

Tim dokter juga menjelaskan dalam penyuluhan tentang apa itu skabies, bagaimana gejalanya, cara penularannya yang begitu cepat, cara pengobatan, serta pencegahan dan pemutusan mata rantai skabies. Anak anak dan juga lansia menjadi orang beresiko tinggi terhadap penularan penyakit skabies. Para santri juga di edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan pribadi, mencuci pakaian dengan benar, serta menjaga kebersihan kamar dan lingkungan pondok.

Tim Deskab MIBS dalam sambutannya menyampaikan menjelaskan bahwa skabies atau kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei. Penyakit ini mudah menular terutama di lingkungan padat seperti pesantren, sehingga perlu penanganan yang tepat dan menyeluruh.

“Butuh kerjasama bersama komunitas yang berdekatan dengan lingkungan resiko tinggi seperti pesantren. Tujuannya yaitu untuk membentuk ekosistem pesantren yg bebas skabies. Kita bekerjasama dengan beberapa pesantren di Jawa Timur salah satunya Ponpes Modern Paciran dengan mengadakan pelatihan dan pemberdayaan untuk mensukseskan deteksi dini skabies untuk mengurangi angka penyebaran” jelas dr. Mufqi Handaru Priyanto, Sp.D.V.E

Selain penyuluhan, tim Perdoski dan MPKU juga melakukan pemeriksaan langsung di poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) terhadap sejumlah santri yang mengalami keluhan kulit dan mengisi kuisioner yang telah disiapkan. Pemeriksaan dibagi menjadi beberapa pos yang pertama yaitu screening dimana para santri dijelaskan tentang kondisi mereka sesuai kuisioner yang telah diisi. Kemudian pos dua yaitu pemeriksaan, dan pos tiga yaitu pemberian obat berupa sabun, salep dan juga obat Skabimiteu dari PT. Galenium Pharmasia Lab.

PT Galenium Pharmasia Lab sebagai pendukung kegiatan ini menyediakan produk perawatan kulit dan memberikan penjelasan tentang cara pemakaian obat yang benar untuk mengatasi skabies. Dukungan dari pihak industri farmasi ini diharapkan dapat memperkuat gerakan hidup bersih dan sehat di lingkungan pesantren.

Perwakilan MPKU Muhammadiyah menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan visi Muhammadiyah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, termasuk di lingkungan pendidikan berbasis pesantren. “Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Dengan edukasi yang tepat, santri bisa menjadi agen kebersihan bagi diri sendiri dan lingkungannya,” ujar Dr. Emma Rachmawati, M.Kes . MPKU juga bekerjasama dengan pemerintah dalam program CKG (Cek Kesehatan Gratis) salah satunya yaitu pengobatan untuk skabies.

Penyuluhan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang diikuti para santri. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan semakin meningkat, serta Pondok Modern Muhammadiyah Paciran dapat menjadi contoh pesantren yang sehat dan bebas skabies.